JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menjadi salah satu bank yang ditunjuk sebagai penyalur bantuan subsidi upah (BSU) Kementerian Ketenagakerjaan.
Hingga 10 September 2021, BSU pekerja yang disalurkan melalui Bank BTN sudah mencapai 100 persen dan tersalur ke rekening pekerja yang jumlahnya mencapai 430.196 orang dengan nilai total Rp 430 miliar.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo turun langsung ke beberapa daerah di Cikarang, Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jawa Barat, untuk memastikan agar penerima bantuan program pemerintah itu tepat sasaran.
Baca juga: Simak Syarat dan Cara Pengajuan KPR Subsidi BTN 2021
“Saya ingin memastikan berbagai program pemerintah yang diamanahkan kepada Bank BTN berjalan lancar di lapangan dan penerimanya sesuai dengan data yang ada,” jelas Haru usai berdialog dengan pekerja penerima BSU di PT Hanes Supply Chain, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (29/9/2021).
Dalam kunjungannya, Haru menuturkan, program pemerintah seperti BSU telah tepat sasaran seperti yang ditinjau di PT Hanes Supply Chain.
"Tadi saya menyaksikan bahwa dana yang diterima ke rekening penerima Bantuan Subsidi Upah juga masuk utuh tanpa potongan," ujar Haru.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Penyaluran Bansos dan KPR subsidi
Selain mengecek penyaluran BSU, dia juga meninjau penyaluran bantuan sosial (Bansos) Kementerian Sosial dan KPR FLPP dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar tepat sasaran.
Karena itu, Haru juga melakukan kunjungan ke rumah tinggal debitur KPR FLPP BTN dan kunjungan ke rumah tinggal penerima bansos di Karawang.
“Saya melihat semua penerima program pemerintah ini sudah tepat sasaran dan sesuai data dari Kementerian Sosial dan Kementerian Ketenagakerjaan. Untuk rumah dengan pembiayaan KPR FLPP juga ditempati sesuai dengan nama debitur yang mengajukan,” jelasnya.
Baca juga: Ada Promo untuk Milenial, Ini Syarat dan Cara Pengajuan KPR BTN 2021
Haru menegaskan, akan melakukan kunjungan serupa ke berbagai daerah di Indonesia untuk memastikan amanah yang diberikan pemerintah kepada BTN bisa tersalurkan dengan baik dan diterima sesuai data yang diberikan Kementerian Sosial dan Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kepercayaan kepada BTN sebagai salah satu penyalur program pemerintah. Amanah ini akan kami jalankan dengan baik dan kami pantau terus agar tidak terjadi kesalahan penyaluran,” tegasnya.
Demikian juga dengan penerima KPR FLPP, Haru yang sempat berbincang dengan Eva Suryani debitur yang menikmati fasilitas KPR FLPP, meminta agar rumah yang saat ini menjadi miliknya untuk ditempati sendiri.
"Seperti kita ketahui bahwa penerima KPR bersubsidi itu adalah rumah pertama dan ditempati. Dari yang kami kunjungi tadi, kriteria itu terpenuhi," tuturnya.
Sebagai informasi, bansos Kementerian Sosial yang disalurkan Bank BTN selama tahun 2021 hingga 22 September 2021 penyalurannya telah mencapai 100 persen
Capaian itu terealisasi baik untuk program keluarga harapan (PKH) maupun program sembako. Adapun nilainya masing-masing mencapai Rp 682,53 miliar dan Rp 1,16 triliun.
Sementara untuk penyaluran pembiayaan rumah untuk program KPR FLPP, hingga 21 September sudah menembus 93.985 unit dengan nilai mencapai Rp 10,3 triliun.
Baca juga: Buka Rekening BTN Tidak Perlu Lagi Datangi Kantor Cabang
Jumlah tersebut telah menyerap sekitar 89 persen dari kuota KPR FLPP yang diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Bank BTN sebanyak 105.562 unit senilai Rp11,2 triliun.
“Bank BTN berusaha sebaik mungkin untuk bisa memenuhi harapan dan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” tegas Haru.
Sebagai kepanjangan tangan pemerintah, lanjut Haru, BTN akan berperan aktif dalam mendukung program pemerintah tersebut.
“Secara korporasi peran BTN sebagai lokomotif dalam pemulihan ekonomi nasional, khususnya dalam pembiayaan rumah bagi MBR akan terus ditingkatkan, sehingga BTN akan tetap menjadi pemeran utama dalam implementasi program pemerintah tersebut,” pungkas Haru.
Adblock test (Why?)
Cek Penyaluran BSU ke 430.196 Pekerja, Bos BTN: Utuh Tanpa Potongan - Kompas.com - Kompas.com
Read More