Rechercher dans ce blog

Monday, August 14, 2023

Ketua DPP PSI Soroti Misinformasi Potongan Video Prabowo Ingin Berkuasa - detikNews

Jakarta -

Ketua DPP PSI Dedek Prayudi merespons soal potongan video Prabowo Subianto yang disebarkan para pendukung calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo. Hal ini disampaikan Dedek melalui akun Twitternya @Uki23, Minggu (13/8).

Pada akun Twitternya, Dedek mengatakan dirinya tidak langsung menyebarkan potongan video itu. Dia memilih untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu. Hasilnya video tersebut telah diedit.

"Tadinya saya hampir saja me-RT potongan video Prabowo dari temen-teman saya pendukung Ganjar," kata Dedek dalam Twitternya yang dikutip detikcom, Senin (14/8/2023.

Usai mengetahui potongan dan kalimat lengkap Prabowo dalam video itu, dirinya pun urung ikut menyebarkan video tersebut. Dia pun menjelaskan kalimat lengkap dari pidato Prabowo sebagai berikut:

"Kita minta mandat dari rakyat. Kita ingin maju ke rakyat. Kita minta izin rakyat untuk kita berkuasa. Karena kita ingin berkuasa hanya untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia," jelasnya.

Sedangkan dalam video yang sudah diedit, Dedek mengungkapkan kalimat lengkap pidato Prabowo tersebut diubah menjadi, "Kita minta mandat dari rakyat. Kita ingin maju ke rakyat. Kita minta izin rakyat untuk kita berkuasa. Karena kita ingin berkuasa".

Ketua DPP PSIFoto: Screenshoot

Menurut Dedek, ada tujuh kata yang dihilangkan dari pidato Prabowo tersebut. Hal ini pun berdampak pada makna pidato itu.

"Tujuh kata dihilangkan, maknanya berubah total. Bukan soal stance, tapi soal cara. Saya dapat pastikan pak GP dapat satu suara dari saya, tapi saya gak simpatik dengan upaya sebarkan misinformasi begini," pungkasnya.

(ncm/ega)

Adblock test (Why?)


Ketua DPP PSI Soroti Misinformasi Potongan Video Prabowo Ingin Berkuasa - detikNews
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...