KOMPAS.com – Banyak yang berusaha memperbaiki pola makan dengan mengurangi atau menghindari konsumsi daging.
Selama ini, daging juga mendapatkan reputasi buruk karena dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lainnya.
Di sisi lain, daging sapi merupakan sumber protein lengkap berkualitas tinggi yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Tak hanya protein, daging sapi juga mengandung zat besi, seng, niasin, kolin, dan vitamin B-12 yang sangat mendukung kesehatan.
Dilansir dari Healthline, sirloin atau daging has luar adalah salah satu potongan daging sapi yang paling ramping sehingga menjadikannya pilihan yang baik untuk diet yang sehat.
Baca juga: Tips Memasak Daging Sapi agar Lebih Sehat, Perhatikan Suhunya
Saat memilih potongan daging sapi, carilah potongan dengan jumlah lemak jenuh yang rendah dalam setiap porsinya.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Dalam 100 gram sirloin, terdapat lemak sebanyak 14 gram dengan 6 gram lemak jenuh, 243 kalori, 92 mg kolesterol, 56 mg natrium, 336 mg kalium, dan 27 gram protein.
Protein cenderung dicerna lebih cepat dibandingkan lemak di dalam tubuh, jadi potongan daging yang ramping seperti sirloin bisa dicerna lebih cepat.
Sedangkan bagi orang tua yang umumnya mengalami penurunan efesiensi mengunyah makanan, daging sapi cincang bisa dicerna lebih cepat dan menghasilkan peningkatan ketersediaan asam amino dan retensi protein postprandial yang lebih besar.
Selain memilih potongan yang tepat, mengolah dengan cara yang aman juga membuat daging lebih sehat saat dikonsumsi.
Baca juga: Nutrisi dan Manfaat Daging Sapi untuk Kesehatan
Terlebih lagi, daging, termasuk daging sapi, berpotensi membawa bakteri penyebab penyakit sehingga harus diolah dengan cara yang benar.
Misalnya, daging sapi merupakan sumber bakteri E. coli O157:H7 yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Masalah kesehatan tersebut termasuk sindrom uremik hemolitik yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan thrombocytopenic purpura trombotik yang bisa mengakibatkan penggumpalan darah di seluruh tubuh.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat memasak daging adalah suhu. Suhu yang tepat akan membantu membunuh bakteri-bakteri berbahaya dalam daging.
Suhu untuk memasak daging bisa berbeda-beda, bergantung pada jenis daging yang dimasak.
Untuk memasak daging sapi dengan cara dipanggang, suhu yang disarankan adalah 65 derajat celcius.
Baca juga: Perbandingan Nutrisi Susu Kambing, Susu Sapi, dan Susu Nabati
Daging sapi muda juga harus dimasak dengan suhu 65 derajat celcius agar bakterinya tidak membahayakan.
Sedangkan memasak olahan daging sapi, seperti bakso dan sosis, bisa dengan suhu 70 derajat celcius.
Suhu yang lebih tinggi dibutuhkan untuk memasak daging sapi giling karena bakteri atau parasitnya mungkin menyebar ke seluruh adonan saat digiling.
Ini Potongan Daging Sapi yang Paling Sehat dan Rendah Lemak - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment