loading...
Istana Elysee, kediaman resmi Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto/REUTERS
“Paket yang mengganggu itu diterima oleh departemen korespondensi Istana Elysee antara 9 Juli dan 10 Juli,” ungkap sumber itu.
Dia menambahkan, potongan jari manusia itu ditemukan oleh polisi. Paket itu diduga tiba menjelang Hari Bastille, hari libur nasional Prancis yang dirayakan pada 14 Juli.
Menurut laporan itu, orang yang mengirimkan jari telah diidentifikasi. "Ini segera memicu prosedur yang tepat untuk kasus yang melibatkan gangguan, sehingga individu tersebut dapat ditangani oleh layanan yang kompeten dan menjalani evaluasi medis," papar sumber tersebut.
Kantor Macron menolak mengomentari masalah tersebut, menurut Valeurs Actuelles.
Pada tahun 2021, otoritas Spanyol mencegat amplop berisi surat ancaman dan peluru yang dikirim ke beberapa politisi dan pejabat.
Pada tahun 2022, polisi Spanyol menangkap seorang pria berusia 74 tahun sebagai bagian dari penyelidikan bom surat yang dikirim ke berbagai institusi, termasuk Kementerian Pertahanan negara.
Tahun lalu, Ukraina mengatakan kedutaannya di Eropa telah menerima paket "berdarah" yang berisi mata binatang.
(sya)
Potongan Jari Dikirim ke Kediaman Resmi Presiden Prancis Macron - SINDOnews Internasional
Read More
No comments:
Post a Comment