TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar FX Endriadi menyatakan hingga awal pekan ini tubuh korban kasus pembunuhan disertai mutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta belum utuh.
Polisi telah menangkap W dan RD, dua pelaku mutilasi terhadap R, 20, mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung sejak Sabtu 15 Juli pekan lalu yang potongan tubuhnya disebar di sejumlah titik di Sleman.
Berdasarkan pemeriksaan sidik jari, potongan-potongan tubuh korban yang ditemukan identik dengan ciri-ciri fisik mahasiswa Univeristas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Redho Tri Agustian yang dilaporkan hilang sejak Selasa 11 Juli 2023 dari kosnya di daerah Kasihan, Bantul.
“Ya, sementara ini (potongan tubuh korban) belum lengkap," kata Endriadi Selasa 18 Juli 2023.
Polda DIY pun, meminta bantuan masyarakat yang mengetahui informasi atau justru tanpa sengaja menemukan potongan-potongan tubuh manusia agar segera melapor. Agar bisa segera dipersatukan dengan bagian tubuh korban yang telah ditemukan dan kini berada di RS Bhayangkara Polda DIY.
“Tolong disampaikan kepada petugas jika ada masyarakat yang mendapat informasi atau menemukan potongan-potongan lain tubuh korban, agar bisa kami susun,” kata Endriadi yang menyebut para pelaku dalam menyebarkan potongan tubuh itu ke berbagai titik mengendarai sepeda motor.
Endriadi menuturkan, saat ini kepolisian masih terus menggali keterangan dari dua pelaku terkait perbuatan sadisnya. Terutama motif utama dan penyebab kematian korban yang masih samar.
Kronologi mutilasi
Keterangan sementara yang diperoleh kepolisian dari pelaku, kejadian itu berawal dari aktivitas tak wajar berupa kekerasan satu sama lain antara dua pelaku dan korban secara berlebihan pada Selasa 11 Juli malam di kos pelaku W, Triharjo Sleman. Aktivitas itu mengakibatkan korban meninggal dunia. Mengetahui korban meninggal dunia, pelaku pun panik dan melakukan mutilasi itu.
Kedua pelaku pun mencacah tubuh korban menjadi bagian kecil dan merebus sebagian organ seperti pergelangan tangan dan kaki. Sisa potongan tubuh korban lalu dibungkus plastik dan disebar ke sedikitnya lima titik di Sleman demi menghilangkan jejak.
Antara lain kepala korban dibuang di aliran Sungai Krasak Sleman. Lalu tulang dan organ dalam korban di Jembatan Kali Nyo, Turi Sleman. Selanjutnya potongan daging dan organ usus korban dibuang di Kali Nyamplung danv Kali Nglinting Sedogan Sleman. Kemudian di Desa Ngebong Jalan Magelang Sleman, polisi menemukan ponsel yang setelah diperiksa dipastikan milik korban R.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Rumah Mahasiswa Diduga Korban Mutilasi di Yogyakarta Ramai Dikunjungi Pelayat, Orang Tua Syok
Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY, Polisi Sebut Potongan Tubuh Korban Masih Belum Lengkap - Nasional Tempo
Read More
No comments:
Post a Comment