BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Bambu merupakan tanaman yang masih banyak dijumpai di wilayah Bojonegoro. Potensi itu bisa dimanfaatkan untuk bahan beragam lukisan kaligrafi. Seperti Muhammad Ansory, pemuda asal Desa Sobontoro, Kecamatan Balen ini, bisa menghasilkan karya seni berupa rangkaian huruf-huruf hijaiyah yang tersusun dengan indah.
Memulai membuat lukisan kaligrafi dari bahan bambu pada 2017. Berawal dari iseng-iseng melihat tutorial di Youtube, kemudian mencoba untuk mempraktikannya sendiri. Terus ditekuni, hingga membuatnya semakin ahli. ‘’Belajar sendiri dari Youtube dan juga membuat sendiri lukisannya,’’ ujarnya.
Dia menambahkan, untuk membuat lukisan kaligrafi ini diperlukan beberapa peralatan. Meliputi gergaji, cutter, amplas, dan lem. Bambu yang sudah dikeringkan, kemudian dipotong sesuai kebutuhan dengan ukuran 1 hingga 1,5 sentimeter. Selanjutnya, potongan bambu-bambu tersebut dirapikan dan dihaluskan. ‘’Terakhir tahap penempelan ke triplek atau papan kayu,’’ jelas A’ang sapaan akrabnya.
Waktu yang dibutuhkan A’ang untuk menghasilkan karya tergantung dengan ukuran dan tingkat kerumitan dalam pembuatan. Untuk ukuran besar, tidak cukup waktu sehari untuk menyelesaikan lukisannya. ‘’Kalau ukuran kecil, biasanya sehari bisa jadi,’’ bebernya.
Dia mengatakan, memilih bambu untuk membuat lukisan karena bahan tersebut mudah didapatkan. Untuk kesulitan dalam pembuatan lukisan kaligrafi dari bambu sendiri, yakni ketika proses penggergajian. Karena harus benar-benar menyesuaikan dengan ukuran dan bentuk agar dapat menjadi rangkaian kaligrafi yang bagus. ‘’Selain lukisan kaligrafi dari bambu, juga membuat lukisan di kanvas,’’ ujar laki-laki 29 tahun itu. (ewi/msu)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Bambu merupakan tanaman yang masih banyak dijumpai di wilayah Bojonegoro. Potensi itu bisa dimanfaatkan untuk bahan beragam lukisan kaligrafi. Seperti Muhammad Ansory, pemuda asal Desa Sobontoro, Kecamatan Balen ini, bisa menghasilkan karya seni berupa rangkaian huruf-huruf hijaiyah yang tersusun dengan indah.
Memulai membuat lukisan kaligrafi dari bahan bambu pada 2017. Berawal dari iseng-iseng melihat tutorial di Youtube, kemudian mencoba untuk mempraktikannya sendiri. Terus ditekuni, hingga membuatnya semakin ahli. ‘’Belajar sendiri dari Youtube dan juga membuat sendiri lukisannya,’’ ujarnya.
Dia menambahkan, untuk membuat lukisan kaligrafi ini diperlukan beberapa peralatan. Meliputi gergaji, cutter, amplas, dan lem. Bambu yang sudah dikeringkan, kemudian dipotong sesuai kebutuhan dengan ukuran 1 hingga 1,5 sentimeter. Selanjutnya, potongan bambu-bambu tersebut dirapikan dan dihaluskan. ‘’Terakhir tahap penempelan ke triplek atau papan kayu,’’ jelas A’ang sapaan akrabnya.
Waktu yang dibutuhkan A’ang untuk menghasilkan karya tergantung dengan ukuran dan tingkat kerumitan dalam pembuatan. Untuk ukuran besar, tidak cukup waktu sehari untuk menyelesaikan lukisannya. ‘’Kalau ukuran kecil, biasanya sehari bisa jadi,’’ bebernya.
Dia mengatakan, memilih bambu untuk membuat lukisan karena bahan tersebut mudah didapatkan. Untuk kesulitan dalam pembuatan lukisan kaligrafi dari bambu sendiri, yakni ketika proses penggergajian. Karena harus benar-benar menyesuaikan dengan ukuran dan bentuk agar dapat menjadi rangkaian kaligrafi yang bagus. ‘’Selain lukisan kaligrafi dari bambu, juga membuat lukisan di kanvas,’’ ujar laki-laki 29 tahun itu. (ewi/msu)
Manfaatkan Potongan Bambu Menjadi Kaligrafi - Radar Bojonegoro
Read More
No comments:
Post a Comment