Rechercher dans ce blog

Tuesday, March 15, 2022

Desa Pangkalan Batalkan Rencana Potongan BST Ke KPM - KicauNews

banner 468x60

Pangandaran-kicaunews.com, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sekarang di rubah menjadi Bantuan Sembako Tunai (BST) kini menuai kericuhan. Hampir di setiap daerah dengan adanya perubahan bantuan Pemerintah untuk masyarakat yang tidak mampu menjadi dilema, permasalahannya yang dulu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima langsung sembako namun kini KPM menerima uang tunai yang harus di belanjakan sesuai dengan peruntukannya.

Seperti yang terjadi di Desa Pangkalan Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran, pada awal akan menerima BST para KPM resah karena mendapat isu bahwa uang yang di terima akan di potong sebesar Rp 100.000.00 (Seratus Ribu Rupiah) oleh Desa dengan dalih Infaq, namun karena isu itu menyebar kemana-mana yang akhirnya pihak Desa membatalkannya karena sudah ada riak dan ramai di masyarakat.

ARTIKEL LAINNYA :

Endik selaku Kesra di Desa Pangkalan membenarkan adanya rencana itu, namun hasil dari rembukan dirinya dengan Kepala Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas yang akhirnya di tutup dan di batalkan tidak jadi ada potongan. Karena awalnya pihak Endik (Kesra) tidak tau ada rencana seperti itu.

“Bahkan Kepala Desa meminta cepat di bereskan sebelum kejadian, hasil kami konfirmasi kesana kemari hal itu walaupun awalnya dari kalimat infaq karena di lapangan nominal jatuh akhirnya di batalkan.” papar Endik.

Dudung salahsatu KPM mengatakan, awalnya akan ada potongan, tapi tidak jadi.

Endik selaku Kesra Desa Pangkalan menjelaskan awalnya kedatangan dari Kantor Pos bahwa akan ada pencairan BST dan minta di pasilitas oleh Desa. Setelah kami laporkan ke Kepala Desa, pihak desa menyetujui dan mengundang pihak Babinsa dan Babinkamtibmas untuk menghadiri pencairan tersebut.

Menurut Endik, pada hari yang telah di tentukan masyarakat (KPM) sudah penuh di halaman Desa untuk mencairkan BST tersebut, di situ kami menginformasikan kepada KPM bahwa uang tersebut harus di gunakan sesuai dengan peruntukannya dan menjelaskan tentang teknis,cara pengambilan uang dengan artian harus mempersiapkan dokumen yang di perlukan.

“Di karenakan ada beras dan buah di mobil depan Kantor Desa jadi kami koordinasi dengan pihak TKSK, bagaimana terkait belanja KPM,  pihak TKSK mempersilahkan untuk beras dan buah di beli oleh KPM selebihnya dari situ silahkan belanjakan sesuai dengan peruntukannya, dan terkait uang tidak ada potongan sedikitpun,” ucap Endik.

“Saya menerima dari Group secrensout bahwa di situ ada kalimat Infaq, kinerja RT, RW, para Kepala Dusun bahkan yang paling menonjol menurut informasi adalah untuk Desa sebesar Rp 50.000.00 ( Lima Puluh Ribu Rupiah),” jelasnya.

Karena dengan kalimat itu lanjut Endik, Desa tidak ada musyawarah tentang potongan itu dan kami sendiri tidak memiliki failnya bahkan undangan pun langsung ke Kepala Dusun, boro-boro mensosialisasikan hal itu bahkan dalam teknik penyaluran kami, Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa menyaksikan. Para KPM datang menanyakan kepada kami bagaimana ini, pihak e-warung mengatakan bahwa uang Rp 600.000.00 (Enam Ratus Ribu) harus di belanjakan semua.

Lalu Endik menceritakan, bahwa KPM mengatakan sementara ini kami habis panen, kalau beli beras tiga karung sedangkan di rumah beras masih banyak, namun anak di Pesantren teriak minta di kirim. Bagaimana kalau uang ini di pinjam dulu untuk anak di Pesantren. Lalu kami menghubungi TKSK dan menurut TKSK yang penting spek belanja sesuai dengan peruntukannya, apabila ada pemeriksaan yang terpenting KPM sanggup menjawab dan menunjukan bukti pisik bahwa uang yang Rp 600 ribu di belanjakan kepada sembako sesuai dengan peruntukannya.

Pihak e-warung membenarkan adanya kericuhan dari para KPM, para KPM banyak mengeluh dan kebingungan untuk membelanjakan uang tersebut, bahkan berharap kembali seperti semula yaitu bukan berupa uang tunai tapi lebih nyaman menerima barang yang sudah di sediakan atau yang sudah di paketkan seperti dulu lagi atau kembali ke BPNT bukan BST.
***NZ***

Print Friendly, PDF & Email
ARTIKEL YANG DISARANKAN :

Adblock test (Why?)


Desa Pangkalan Batalkan Rencana Potongan BST Ke KPM - KicauNews
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...