Rechercher dans ce blog

Saturday, December 4, 2021

Bandung, Kisah Hantu Pembalap Liar yang Mencari Potongan Telinga di Stadion GBLA Gedebage - DeskJabar - Deskjabar.com

DESKJABAR – Pada malam Minggu, pada beberapa tempat di Indonesia, masih ada orang melakukan balapan liar sepedamotor.

Di sekitaran Stadion GBLA Gedebage Bandung, ada isu hantu pembalap liar gentayangan mencari potongan telinga, setelah tewas kecelakaan.

Diceritakan, ada kecelakaan tunggal dialami pembalap liar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dimana kondisi tubuhnya sebagian hancur saat tewas pada Desember 2017.

Soal percaya atau tidak, dikembalikan kepada kita sendiri, apakah hantu itu sebenarnya ada atau tidak.

Cerita tentang hantu gentayangan mengingatkan generasi senior Kota Bandung, bahwa pernah digandrungi pada sejumlah stasiun radio pada tahun 1980-an berupa dongeng Sunda.

Baca Juga: Pasca Mengantar Orderan Gaib ke Kuburan Cikadut, Bandung, Supir Taksi Kapok Keluar Malam

Nah, cerita hantu gentayangan kini kembali hadir di Bandung, konon ada arwah penasaran pembalap liar yang masih mencari potongan telinga di sekitaran Stadion GBLA Gedebage.

Namun, cerita hantu roh gentayangan pembalap liar di Stadion GBLA ini sempat muncul, dengan diceritakan YouTube Malam Mencekam, berjudul “Cerita Mistis Sosok Arwah Pembalap Liar yang Penampakan Gentayangan di Area Stadion GBLA Bandung,” diunggah 19 April 2021.

Lokasi kecelakaan tewasnya pembalap liar di kawasan Stadion GBLA Gedebage Bandung dan saksi bernama Arif dalam tayangan YouTube Malam Mencekam.
Lokasi kecelakaan tewasnya pembalap liar di kawasan Stadion GBLA Gedebage Bandung dan saksi bernama Arif dalam tayangan YouTube Malam Mencekam. YouTube Malam Mencekam

Adblock test (Why?)


Bandung, Kisah Hantu Pembalap Liar yang Mencari Potongan Telinga di Stadion GBLA Gedebage - DeskJabar - Deskjabar.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...