Rechercher dans ce blog

Saturday, August 14, 2021

Selidiki Temuan Potongan Tangan di Cimone Tangerang, Polisi Periksa Enam Saksi - Suara Banten

Kapolsek Karawaci Kompol Bagin Efrata Barus mengamankan motor tempat potongan tangan tergeletak di Cimone Tangerang, Jumat (13/8/2021).

Polisi telah memeriksa enam saksi dalam kasus tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari kejadian tersebut.

SuaraBanten.id - Polisi terus menyelidiki temuan potongan tangan di Cimone Tangerang tepatnya di sekitar Plaza Sinta Tangerang.

Diketahui, video warga temukan potongan Tangan di atas motor dengan nomor polisi B 3850 CMW yang diduga korban tawuran itu viral di media sosial.

Polisi periksa enam saksi untuk selidiki temuan potongan tangan di Cimone Tangerang itu.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, polisi telah memeriksa enam saksi dalam kasus tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari kejadian tersebut.

Baca Juga: Faldo Maldini Singgung Tindakan Sewenang-Wenang Soal Mural Jokowi 404:Not Found, Kok Bisa?

"Ada enam orang diperiksa Polsek Karawaci," ujar Deonijiu kepada wartawan, di Polres Metro Tangerang, Jumat (13/8/2021).

Warga sekitar menunjukan lokasi video ditemukannya potongan tangan di atas motor di sekitar Plaza Shinta Tangerang. [Suara.com Muhammad Jehan Nurhakim]
Warga sekitar menunjukan lokasi video ditemukannya potongan tangan di atas motor di sekitar Plaza Shinta Tangerang. [Suara.com Muhammad Jehan Nurhakim]

Deonijiu menyatakan, bila ke-6 orang itu masih berstatus saksi. Mereka berusia 20-21 tahun.

"Berikan kesempatan kepada kami untuk pendalaman, ini kita dalami lagi," katanya.

Selain enam saksi, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah senjata tajam (sajam) yang diduga berkaitan dengan video potongan tangan tersebut.

Meski begitu, dirinya belum bisa menemukan pelaku dalam peristiwa tersebut. Pihaknya masih terus mendalami kasus itu.

Baca Juga: Tuduh Selingkuh, Suami Cukur Paksa Rambut Istri Hingga Botak di Bagian Tengah

"Belum ada pelaku, ada beberapa sajam serta potongan tangan," tutupnya.

Diketahui, video warga temukan potongan tangan berada di atas motor di Cimone Tangerang baru-baru ini viral di media sosial.

Potongan tangan di atas motor dengan nomor polisi B 3850 CMW itu diduga korban tawuran di sekitar Plaza Shinta Tangerang.

Dalam video yang beredar, seorang pria yang mengambil gambar mengatakan terdapat tangan putus di atas motor yang diduga merupakan korban tawuran.

"Tuh tawuran, tangan putus di depan Shinta (Plaza Shinta Tangerang," katanya

Pria dalam video tersebut juga mengungkapakan korban tidak ditemukan di lokasi kejadian dan motor yang diatasnya ada potongan tangan berlumur darah.

"Korbannya enggak keliatan, kabur ini motornya nih. Tangan putus, ini motor berdarah semua nih," ujarnya.

Menangapi video tangan putus tersebut, Kapolsek Karawaci Kompol Bagin Efrata Barus mengatakan pihaknya saat ini telah menyelidiki kasus tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, peristiwa itu terjadi pada, Rabu (11/8/2021) pukul 04.00 WIB.

"Kami sedang lakukan penyelidikan terkait kejadian itu untuk didalami. Karena posisi lokasi dalam video tersebut belum jelas," ujar Bagin kepada wartawan, Rabu (11/8/2021)

Bagin juga mengatakan, pihaknya saat ini telah mendatangi rumah sakit terdekat di wilayah tersebut. Guna mengetahui kebenaran dari kasus tersebut

Dapat laporan dari warga bahwa ada dua orang yang saat ini sedang dirawat di Rumah sakit. Dimana salah satu ada tangannya putus dan itu tangan kanannya dan itu sudah ditangani dokter," katanya.

"Namun kita belum bisa memastikan ini ada hubungannya dengan kejadian di video itu. Karena (korban) dalam tindakan medis, sehingga belum dapat kita minta keterangan," imbuhnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Adblock test (Why?)


Selidiki Temuan Potongan Tangan di Cimone Tangerang, Polisi Periksa Enam Saksi - Suara Banten
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...