MEDIAANDALAS.COM, KAB. BATANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Batang memberikan klarifikasi terkait polemik pemotongan dana bonus atlet panjat tebing di event PORPROV Jateng 2023 yang diselenggarakan di PATI RAYA pada tanggal 5-11 Agustus 2023 lalu.
Dalam pemberitaan sebelumnya Event PORPROV Jateng 2023 yang diselenggarakan di PATI RAYA sempat menimbulkan polemik terkait dana bonus atlet panjat tebing.
Berdasarkan hasil kejuaraan para atlet mendapatkan bonus atas prestasi yang telah diraih khususnya di Cabor Panjat Tebing.
Diketahui, polemik dugaan pemotongan bonus atlet berprestasi atlet panjat tebing itu bermula dari laporan pengaduan masyarakat kepada Ketua GNPK-RI Kabupaten Batang.
Radita Erlangga, selaku Ketua GNPK-RI Kabupaten Batang menuturkan, Wawan selaku orang tua atlet FPTI (Alfat Yuda Pratama) melapor kepada nya bahwa dugaan atas pemotongan bonus atlet tersebut berbuntut mundurnya Alfat Yuda Pratama sebagai atlet paling berprestasi (peraih medali terbanyak di Kab.Batang).
Radita Erlangga langsung mengkonfirmasi laporan dumas ini langsung ke Pengurus Koni Kabupaten Batang terkait dugaan pemotongan bonus atlet ini. Jum’at (05/01/24) lalu.
Terkait polemik tersebut, KONI Kabupaten Batang telah buka suara dan memberikan penjelasan.
Melalui rilis yang diterima mediaandalas.com, KONI Kabupaten Batang telah memberikan klarifikasi atas polemik bonus atlet tersebut telah diserahkan sepenuhnya, yang mana telah disiapkan dan sudah disalurkan kepada para atlet pemenang Cabang Olahraga Panjat Tebing.
Roman, selaku Bidang Humas Media Hukum Koni Batang menjelaskan bahwa memang awalnya ada wacana untuk dana bonus atlet tersebut sebagian diperuntukkan untuk kegiatan event berikutnya dan pengadaan sarana FPTI. Jum’at (12/01/24).
Lanjut Roman, wacana tersebut akhirmya tidak dilakukan, dan para atlet pemenang Cabor Panjat Tebing sudah sepenuhnya mendapatkan haknya.
Menanggapi hadiah pemenang, Roman mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan hak kepada para pemenang.
Berikut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Koni Kabupaten Batang yang disampaikan Bidang Humas Media Hukum Koni Batang
Pertama, bahwa dugaan pemotongan dana bonus atlet tidak benar adanya, semata karena kesalahpahaman dalam memahami proses administrasi.
Kedua, bahwa dugaan pemotongan dana bonus atlet semua karena ide dan keinginan murni dari orang tua para atlet dan atlet sebagai wujud sumbangsih untuk FPTI. Namun, permasalahanya karena ada salah satu orang tua atlet yang salah paham dalam memahami konteks sumbangsih ini.
Ketiga, terkait rangkap jabatam pengurus KONI Kabupaten Batang dan Pengurus FPTI Kab. Batang sudah di sesuaikan berdasarkan AD ART KONI.
Terakhir, Akhmad Dahlan selaku Bendahara KONI Kab. Batang telah menyalurkan sepenuhnya dana bonus atlet sesuai dengan arahan Pj. Bupati Batang dan sudah diterimakan para atlet berprestasi Cabor FPTI Kab. Batang sesuai dengan perolehan medali di Event Porprov Jateng 2023.
“Sportivitas selalu kami junjung dan terapkan dalam hal apa pun. Tanggung jawab atas kejadian yang ada ini, akan turut kami tangani. KONI tidak akan pernah melempar masalah tanggung jawab terkait masalah ini,” ujar Akhmad Dahlan selaku Bendahara KONI Kab. Batang dalam pernyataan resminya.
Lanjut Akhmad Dahlan, “Oleh karena itu, kami KONI Kab. Batang menyatakan persoalan ini sudah selesai, dan kami berharap agar para atlet tetap menjaga dan meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi dimasa datang.” Pungkasnya. [Rilis Bidang Hukum Media Humas Koni Kabupaten Batang].
Klarifikasi Bendahara Koni Batang soal Polemik Dugaan Potongan Bonus Atlet: Sudah Kami Salurkan Semua Tanpa ... - Media Andalas
Read More
No comments:
Post a Comment