Rechercher dans ce blog

Wednesday, January 17, 2024

5 Potongan Daging Steak Berikut Rekomendasi Tingkat Kematangannya - detikFood

Jakarta -

Steak bisa dimasak sesuai tingkat kematangan yang diinginkan. Namun, perlu diperhatikan, ada bagian daging yang memang aman dimakan mentah dan tidak.

Steak bisa dibuat sendiri di rumah maupun dipesan di restoran steak favorit. Hidangan steak pun bisa diolah dari potongan daging apa saja, sesuai selera masing-masing.

Steak juga bisa dimasak dengan tingkat kematangan yang diinginkan. Bisa medium rare sampai well done, tergantung selera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun begitu, rupanya tidak semua potongan daging aman diolah menjadi steak. Tidak semua potongan juga bisa dimasak dalam tingkat kematangan tertentu.

Para ahli dan chef memberi informasi terkait potongan daging tertentu yang akan lebih enak dimasak dalam keadaan rare atau mentah, dan mana yang lebih baik dimasak lebih matang.

Berikut penjelasannya seperti dilansir dari mashed.com (06/01):

1. T-Bone sebaiknya tidak dipesan mentah

steakHindari pesan steak T-Bone dengan tingkat kematangan mentah karena potongan ini perlu dimasak dengan lebih lama. Foto: Getty Images/LauriPatterson

Sesuai namanya, T-Bone merupakan potongan daging yang memiliki tulang masih menempel pada bagian tengahnya, dan membentuk huruf T. Bagian ini diambil dari bagian bawah daging has sampai ke punggung.

Di kedua sisi tulang T, kamu bisa menemukan daging yang jika dipotong lagi dan dikeluarkan, dianggap sebagai New York Strip dan filet mignon.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, T-Bone perlu memiliki ketebalan paling sedikit 1,2 cm agar dapat dianggap sebagai T-Bone.

T-Bone tidak disarankan untuk dipesan dalam keadaan masih mentah. Chef Tsarnas mencatat, jumlah lemak di T-Bone besar, sehingga butuh waktu lebih lama untuk dimasak.

Chef ini mengungkap akan menghindari pesan T-Bone atau rib eye dalam keadaan masih agak mentah. Sebab, untuk mendapatkan rasa lemak yang kaya, potongan ini perlu dimasak dalam waktu lebih lama.

2. Sirloin lebih baik dipesan mentah (rare)

steakSirloin justru lebih baik dimasak rare (mentah). Jika terlalu matang malah keras. Foto: Getty Images/LauriPatterson

Sirloin merupakan potongan daging yang lebih ramping. Bersumber dari bagian belakang sapi dan dianggap sebagai potongan yang serbaguna.

Selain serbaguna, sirloin juga bisa ditemui dengan harga lebih baik daripada potongan lainnya. Selain digunakan untuk steak, bagian sirloin juga bisa digunakan untuk daging giling.

Jika ingin menikmati steak dengan tingkat kematangan rare (mentah) kamu bisa memesan sirloin. Harganya lebih terjangkau daripada filet mignon.

Chef Borletti mengungkap, steak sirloin tidak perlu dimasak dalam waktu lama, hanya kurang dari satu menit setiap sisi. Sebab, jika dimasak terlalu matang bisa sedikit keras.

3. Ribeye jangan dipesan mentah

steakPotongan daging ribeye juga sebaiknya tidak dimasak mentah (rare). Foto: Getty Images/LauriPatterson

Ribeye berasal dari tulang rusuk sapi. Potongan ini terkenal dengan marmer goresan marmer berlemaknya dan banyak memiliki lemak intramuskular.

Mungkin kamu pernah tertukar antara prime rib dan rib eye. Keduanya memang sangat mirip, tetapi prime rib punya potongan lebih besar.

Steak rib eye sendiri adalah pilihan favorit banyak orang di restoran. Menurut Chef Borletti sendiri, potongan ini setidaknya harus dimasak medium rare atau medium agar lemaknya menjadi renyah.

Dalam memasak steak, perlu diingat bahwa semakin berlemak potongan, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapat tekstur dan rasa terbaik.

Daftar potongan steak dengan tingkat kematangan yang pas lainnya bisa dilihat pada halaman berikut!

Simak Video "Memasak Striploin Steak Bersama Veronica Tan"
[Gambas:Video 20detik]

Adblock test (Why?)


5 Potongan Daging Steak Berikut Rekomendasi Tingkat Kematangannya - detikFood
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...