Rechercher dans ce blog

Saturday, May 6, 2023

Makna Potongan Ayat Al-Quran Surah Ar-Rahman Ayat 55, Tipe Manusia yang Jarang Bersyukur - Tribun Bengkulu

TRIBUNBENGKULU.COM - Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ), merupakan penggalan ayat yang terus anda baca di Al-Quran jika membaca surah Ar-Rahman.

Penggalan Surah Ar-Rahman ayat 55 ini, punya makna yang dalam bagi umat manusia pada saat ini.

Dimana Allah SWT telah berfirman dalam surah Ar-Rahman ayat 55, "Maka, nikmat Tuhanmu yang mana kamu dustakan?"

Banyak sekali umat manusia yang sulit untuk bersyukur atas apa yang dia dapatkan selama hidupnya didunia, bahkan umat manusia bisa melupakan kewajibannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Mereka hanya mengejar harta dunaiwi saja, maka tidak heran, mereka jarang sekali untuk bersyukur atas nikmat Allah SWT yang diberikan untuknya selama hidup didunia.

Padahal, Allah SWT telah menjanjikan nikmat begitu luar biasa selain di dunia yaitu di surga. Dimana manusia akan merasa hidup tentram abadi seperti yang tertera dalam Al-Quran.

Namun manusia sering sekali tergoda dengan nafsu dunia yang sementara, dimana hidupnya terasa kurang terus, jarang bersyukur yang membuatnya menjadi kufur akan nikmat Allah SWT.

Selain itu, ciri khas surah ini adalah kalimat berulang 31 kali Fa-biayyi alaai Rabbikuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) yang terletak di akhir setiap
ayat yang menjelaskan nikmat Allah SWT yang diberikan kepada manusia.

"Setiap menjelaskan berbagai nikmat selalu diiringi dengan Fabiayyi'aalaai
Rabbikumaa Tukadzdzibaan," tulis Syaikh Amru Khalid dalam Khowatir Qur'aniyah.

Lalu mengapa diulang hingga 31 kali? Tentu pengulangan ini adalah hak prerogatif Allah SWT, dan hanya Dia-lah yang benar-benar mengetahui hakikat di baliknya.

Namun di antara hikmah yang bisa dipetik, selain mengingatkan agar jin, dan manusia menyadari bahwa seluruh nikmat itu datangnya dari Allah SWT, pengulangan itu juga menunjukkan
betapa pentingnya syukur atas nikmat nikmat tersebut.

Kalimat ini (Fabiayyi 'aalaa'i Rabbikumaa Tukadzdzibaan) memerintahkan jin, dan manusia untuk mensyukuri nikmat nikmat Allah dan tidak mendustakannya," terang Syaikh Amru
Khalid.

Sedangkan Imam As Suyuthi dalam A-Itqan fi Ulumil Qur an menjelaskan, bahwa pengulangan kalimat Fabiayyi aalaai Rabbikumaa Tukadzdzibaan itu untuk memantapkan pemahaman, dan
menekankan betapa pentingnya bersyukur, atas nikmat-nikmat itu setelah menyadarinya bahwa ia datang dari Allah Azza wa Jalla.

Adblock test (Why?)


Makna Potongan Ayat Al-Quran Surah Ar-Rahman Ayat 55, Tipe Manusia yang Jarang Bersyukur - Tribun Bengkulu
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...