Rechercher dans ce blog

Saturday, October 29, 2022

Prediksi Tren Rambut Pria 2023: Cepmek dan Mu'net Geser Korean Style? - detikJabar

Bandung -

Bicara soal tren rambut, akan selalu ada yang baru. Akhir-akhir ini beberapa gaya rambut pria sedang jadi perbincangan netizen.

Sebut saja dua jenis potongan rambut yakni cepmek dan mu'net. Pelafalan nama yang unik membuatnya jadi obrolan, entah karena menarik atau sekedar jadi guyonan tongkrongan.

Potongan cepmek pertama kali dikenalkan oleh Alif Tiktok, seorang content creator yang sering menyamakan penampilan dan cara bicara ala tokoh fiksi Dilan. Potongan rambutnya yang cenderung menggunung ke atas, ia sebut sebagai potongan rambut 'Cepmek' atau 'Cepak Mekar'.


"Nama rambut aku ini cepmek ya, bilang sama tukang cukurnya aku mau potong cepmek," ujar Alif dalam video ya sembari menggunakan aksen bicara yang mengundang tawa. Video tersebut telah ditonton 3.5 juta pengguna di TikTok.

Namun potongan rambut cepmek diakui oleh Agung Prasetya, bukan jadi sebuah tren potongan rambut.

"Potongan cepmek tuh sebenernya gak ada. Itu cuma konten orang tiktok aja sih, bawahnya dicepakin kemudian atasnya dimekarin. Tapi kalo pun ada yang mau potong cepmek itu biasanya remaja SMP-SMA, mereka malah pede. Cara barber mengakali cepmek mungkin dibuat lebih rapi aja jambulnya," ujar Agung Prasetya, barber profesional Hair Nerds Bandung.

Jabar Ngagaya dari gaya rambut mullet hingga cepmekJabar Ngagaya dari gaya rambut mullet hingga cepmek Foto: Agung Prasetya

Sementara itu, potongan rambut mu'net sebetulnya maksudnya mullet. Pertama kali kata mu'net menjadi viral karena konten David Siumbing, yang memiliki keterbatasan pada mulutnya sehingga menyebutkan mullet menjadi mu'net.

"Nah kalau mu'net itu memang sudah ada sejak dulu, itu hanya sebutan lain untuk potongan rambut mullet. Mullet ini sudah jadi potongan pria zaman-zaman Rhoma Irama. Tapi sekarang rame lagi, kemudian mullet dimodifikasi jadi lebih modern," terang tukang cukur langganan para pemain Persib ini.

Ia menjelaskan mullet atau mu'net adalah potongan rambut yang cocok untuk usia muda. Mullet memerlukan klien untuk memanjangkan sedikit rambutnya. Kemudian sisi-sisi sampingnya dirapikan, dengan menyisakan rambut yang memanjang di atas sampai belakang kepala.

"Mullet itu banyak sekali digemari anak-anak muda karena memberi kesan penampilan yang garang. Panjangin rambutnya paling enggak saat rambut sudah kena leher itu sudah cukup untuk dipotong mullet," jelas pria 30 tahun tersebut.

Jabar Ngagaya dari gaya rambut mullet hingga cepmekJabar Ngagaya dari gaya rambut mullet hingga cepmek Foto: Agung Prasetya

Pengalaman satu dekadenya mencukur beraneka jenis rambut pria, membuatnya bisa memprediksi bahwa cepmek dan mullet mungkin hanya ngetren di akhir tahun ini.

"Cepmek dan mullet mungkin jadi tren, tapi sejauh ini sampai tahun depan mungkin korean style masih jadi unggulan. Sisi samping tipis seperti two block dan comma hair," katanya.

"Kalau saya kemarin barusan motongin Zalnando Persib itu potongan mirip Thomas Shelby di Peaky Blinders. Sejauh ini potongan-potongan sejenis itu sih belum bisa tergeser," imbuhnya.

Jabar Ngagaya dari gaya rambut mullet hingga cepmekJabar Ngagaya dari gaya rambut mullet hingga cepmek Foto: Agung Prasetya

Menurut Agung, apapun itu tren potongannya, ada satu hal yang wajib jadi perhatian sejak dini yakni mengatasi kebotakan.

"Two block dan french crop itu bisa jadi potongan untuk mengakali kebotakan tipis. Pria itu rawan mengalami kebotakan di bagian depan, tapi itu hanya bisa kalau kebotakan masih pemula. Kalau sudah parah harus dokter yang menangani," tutur pria yang pernah mencukur Walikota Bandung, Yana Mulyana ini.

"Makanya saya selalu pesan, tips untuk pria keramas seminggu 2-3x sehari dan selalu pakai hair tonic juga masker rambut. Sangat penting untuk mencegah kebotakan," pungkasnya.

(aau/yum)

Adblock test (Why?)


Prediksi Tren Rambut Pria 2023: Cepmek dan Mu'net Geser Korean Style? - detikJabar
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...