REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Rowland George Allanson Allanson-Winn merupakan Baron Headley ke-5 (1855-1935) yang menjalani kehidupan yang luar biasa.
Lahir dari keluarga bangsawan, dia adalah anggota konvensional dari pendirian Inggris hingga masuk Islam pada 1913, tahun yang sama saat dia juga mewarisi kursinya di House of Lords.
Dikenal sebagai alternatif dengan nama angkatnya Syaikh Rahmatullah al-Farooq, Headley mendirikan British Muslim Society (1914) yang dinyatakan bangkrut pada 1922.
Pada 1926 dia ditawari tahta Albania, yang dia tolak dan kekecewaan istrinya menyebabkannya segera meninggalkan Headley.
Pada 1923, Headley melaksanakan ibadah haji, ziarah wajib ke situs suci Muslim, Kabah di Makkah.
Untuk menandai kesempatan itu, dia diberi hadiah luar biasa oleh Raja Hussein bin Ali dari Hijaz.
Hadiah tersebut lantas kini menjadi salah satu barang yang akan ditawarkan pada penjualan Seni Islam dan India Bonhams di London, pada 25 Oktober.
Beberapa barang lainnya yang ditawarkan selain itu adalah Ordo Al Nahda, First Class, bintang, lencana, dan selempang diperkirakan seharga 4,000-6,000 pounds dan sebuah fragmen sutra sulam benang emas-perak Kiswah diperkirakan diberi harga 3,000-4,000 pounds.
“Lord Headley adalah salah satu orang Inggris pertama dan paling terkemuka yang masuk Islam di awal abad ke-20. Hadiah yang sangat istimewa yang dia terima dari Raja Hussein bin Ali setelah menyelesaikan haji menunjukkan rasa hormat yang tinggi, tentang pentingnya pertobatannya di antara komunitas Muslim Inggris," ucap Kepala Seni Islam dan India Bonhams, Oliver White, dikutip di Art Daily, Jumat (7/10/2022).
Setelah menyelesaikan ziarahnya, Lord Headley menyaksikan pengangkatan kiswah hitam dan emas yang menutupi Ka'bah selama musim haji.
Sebelum meninggalkan Makkah, dia memberi hormat kepada Raja Hussein dan diberi beberapa hadiah.
Baca juga: Mualaf Sujiman, Pembenci Adzan dan Muslim yang Diperlihatkan Alam Kematian
Termasuk di antaranya adalah jubah bordir emas yang juga masuk dalam penjualan, diperkirakan berharga 1.500-2.000 pounds dan dua bagian kiswah, yang secara tradisional dipotong menjadi potongan-potongan kecil dan diberikan kepada para pejabat.
Potongan yang lebih besar dipresentasikan ke Masjid Woking, sedangkan potongan lebih kecil untuk penjualan dipajang di dinding di ruang tamunya di Ivy Lodge, Twickenham.
Pada saat yang sama, Headley juga dihadiahi ordo Al Nahda, First Class atau Supreme Order of the Renaissance, yang didirikan pada 1917 oleh Raja Hussein, untuk memperingati Pemberontakan Arab pada 1916 melawan Kekaisaran Ottoman.
Headley sangat bangga dengan penghargaan ini. Dia bahkan menyatakan hal tersebut merupakan urutan tertinggi yang dapat diberikan di Arabia.
Sebuah foto bertanda tangan Lord Headley mengenakan pesanan Al Nahda oleh fotografer masyarakat terkenal Carl Vandyk ditawarkan dalam penjualan, diperkirakan 1.000-1.500 pounds.
Sumber: artdaily
Potongan Kiswah Hadiah Arab Saudi untuk Bangsawan Inggris Mualaf Dijual - Republika Online
Read More
No comments:
Post a Comment