Rechercher dans ce blog

Monday, April 4, 2022

Gempar di Toraja, Anjing Makan Potongan Tubuh Bayi Kini Diusut Polisi - detikcom

Tana Toraja - Temuan potongan tubuh bayi yang dimakan anjing membuat gempar warga di Kelurahan Rantekalua Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi masih mengusut kasus ini.

"Jasad bayi sekarang ada di RSUD Lakipada. Kami sementara melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi terkait kasus tersebut," ungkap Kapolres Tana Toraja AKBP Juara Silalahi, Senin (4/4/2022).

Sesuai hasil olah TKP yang dilakukan Unit Identifikasi Polres Tana Toraja menemukan bagian tubuh bayi ini potongan-potongan bagian perut hingga kaki.

Bayi berjenis kelamin laki-laki ini bahkan ditemukan masih dilengkapi tali pusar sehingga diperkirakan baru berumur 1 hari.

Pihaknya langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Jasad bayi tanpa identitas ini langsung dievakuasi ke RS.

"Petugas Polres Toraja masih menyelidiki kasus ini lebih jauh," bebernya.

Salah seorang warga, Yosafat menemukan potongan tubuh bayi ini pertama kali. Saat itu dia mengaku hendak bertamu ke kos salah satu rekannya di Lingkungan Saruran, Kelurahan Rantekalua, Kecamatan Mengkendek.

"Saya tadi bertamu ke rumah kos teman saya, kami kaget ada anjing tiga ekor yang membawa potongan bayi sambil digigit," ucap Yosafat kepada wartawan, Minggu (3/4).

Dia mengaku terkejut karena anjing tersebut tiba-tiba melintas sambil menggigit potongan daging. Saat diamati lebih dekat ternyata itu potongan bayi.

Kemudian dia berinisiatif memanggil warga lainnya di sekitar kos tersebut untuk mengamankan potongan tubuh bayi tersebut.

Simak Video "Geger! Penemuan Jasad Bayi di Pinggir Sungai Ciliwung Bogor"
[Gambas:Video 20detik]
(tau/tau)

Adblock test (Why?)


Gempar di Toraja, Anjing Makan Potongan Tubuh Bayi Kini Diusut Polisi - detikcom
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...