Rechercher dans ce blog

Monday, March 28, 2022

Geger Temuan Potongan Daging Berbau Busuk Tersangkut Jaring Pemancing di Situ Rawa Besar Depok - Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, PANCORAN MAS - Warga sekitar Situ Rawa Besar, Pancoran Mas, Kota Depok, digegerkan dengan penemuan beberapa potongan daging pada Senin (28/3/2022) malam. 

Potongan daging tersebut ditemukan terbungkus dalam kantong berwarna hitam, dan tersangkut jaring pemancing.

Ketua RT setempat, Purwanto, mengatakan, diduga daging tersebut merupakan daging dari hewan babi.

"Diduga daging babi, itu yang nemu orang mancing tadi dia kan mancingnya pakai jaring. Nah itu kesangkut di jaring pancingnya," ujar Purwanto pada TribunJakarta di lokasi, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Konvoi Mobil Bersirene di Puncak: Mengaku Anggota Densus 88, KTA-Pelat Dinas Palsu demi Gaet Wanita

Baca juga: Modus Curanmor Makin Beragam: Debt Collector, Pura-pura Jadi Pasien Berobat dan Gendong Balita

Penemuan daging yang diduga dari hewan babi ini pun cukup menyita perhatian warga serta pengendara yang melintas di lokasi sekitar.

Bahkan tak jarang, pengendara roda menepikan motornya karena penasaran dengan kerumunan yang terjadi akibat temuan potongan daging ini.

Pantauan di lokasi, potongan daging tersebut sudah mengeluarkan aroma busuk yang cukup menyengat.

Baca juga: 7 Tahun Kematian Akseyna, Sore Nanti Mahasiswa UI Nyalakan Lilin dan Tabur Bunga di Danau Kenanga

Oleh sebab itu, pengurus lingkungan setempat sepakat untuk menguburkan potongan daging ini.

"Sudah bau ya jadi kami sepakat untuk menguburnya. Sudah bau bangkai," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Geger Pemancing Temukan Potongan Misterius Terbungkus Plastik di Situ Rawa Besar, Ada Bau Tak Sedap

Adblock test (Why?)


Geger Temuan Potongan Daging Berbau Busuk Tersangkut Jaring Pemancing di Situ Rawa Besar Depok - Tribunnews.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...