Rechercher dans ce blog

Sunday, January 2, 2022

Ponpes As-Sunnah Diserang Sekolompok Massa, Penyebabnya Ternyata Potongan Video Ceramah seperti ini - Klik Anggaran - Klikanggaran


KLIKANGGARAN – Pondok Pesantrean As-Sunnah di Desa Bagek Nyaka Kecematan Aikmal, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat Minggu dini hari (2/1/2022) sekitar pukul 02.15 WITA diserang sekelompok massa.

Akibat penyerangan itu, seperti dilapotkan antaranews.com (2/1/2022) mengakibatkan sejumlah fasilitas pondok pesantren mengalami kerusakan dan sejumlah mobil serta motor terbakar.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto dalam keterangannya kepada media membenarkan jika penyarangan tersebut diduga sebagai buntut dari menyebarnya potongan video yang isinya mendeskreditkan sejumlah makam leluhur

"Dalam waktu dekat kami akan mengambil keterangan dari berbagai pihak terkait permasalahan tersebut baik kasus perusakan dan video ujaran kebencian tersebut, percayakan kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut dan masyarakat agar tenang," ujar Kombes Pol Artanto.

Baca Juga: Guru Madrasah dan Guru PAI Diminta Kembalikan dana BSU yang sudah Diterima dari Kemenag, Apa Alasannya

Di sejumlah media sosial beredar ceramah yang diduga dari pimpinan Pondok Pesantren As Sunnah yaitu Mizan Qudsiah LC.MA yang isinya dinilai mendeskriditkan sejumlah makan leluhur.

Mizan Qudsiah LC.MA sendiri melalui kanal YouTube Rinjani TV yang diunggah pada 1 Januari 2022 sudah melakukan klarifikasi soal isi ceramahnya yang membuat pihak lain marah.

Terkait isi ceramah video Mizan Qudsaih tersebut, menurut Kabid Humas Polda NTB, sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) dan warga juga telah mendatangi Polda NTB.

Baca Juga: Sama-sama Imut dan Menggemaskan, Apa Bedanya Reyna Ikatan Cinta dengan Raya Layangan Putus?

Adblock test (Why?)


Ponpes As-Sunnah Diserang Sekolompok Massa, Penyebabnya Ternyata Potongan Video Ceramah seperti ini - Klik Anggaran - Klikanggaran
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...