Rechercher dans ce blog

Monday, January 3, 2022

Inilah Potongan Video Ceramah yang Memicu Penyerangan Ponpes As Sunnah di Lombok Timur - Suara Ternate - Pikiran Rakyat

SUARA TERNATE - Pihak Pondok Pesantren (ponpes) As Sunnah akhirnya membuat klarifikasi terkait beredarnya potongan video ceramah salah satu pengajar ponpes yang diduga pemicu aksi penyerangan ponpes yang berada di Desa Bagik Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur oleh ratusan massa bersenjata pada Minggu 2 Januari 2022 dini hari.

Sebab, sehari sebelumnya, yakni Sabtu 1 Januari 2021, beredar potongan video pengajar Ponpes As-Sunnah, Ustadz Mizan Qudsiah.

Dalam potongan video berdurasi 19 detik itu, masyarakat diduga tak terima dengan caramah yang dianggap melecehkan sejumlah makam leluhur Lombok Timbur.

Baca Juga: Usulan Gubernur Lemhanas Polri di Bawah Kementerian, Tjahjo Kumolo: Tidak Ada Rencana

“…Makam Selaparang, Bintaro, Sekarbela, Loang Baloq, Ali Batu, Batu Layar, kuburan tain acong, keramat tain acong…,” ucap Ustadz Mizan Qudsiah dalam video tersebut.

Berdasarkan penelusuran, video itu diambil dari pengajian yang ditayangkan secara streaming setahun lalu. Video itu disiarkan live melalui kanal Youtube Surabaya Mengaji dengan judul ‘Wisata Religi Ke Kuburan – Ustad Mizan Qudsiah, MA’. Sementara ucapan yang dipotong tepat ada pada menit ke 30.50

Baca Juga: Timnas Indonesia Krisis Striker, Shin Tae-yong: Klub-Klub Banyak Memakai Orang Asing

Terkait hal itu, Ustadz Mizan Qudsiah pun kangsung memberikan klarifikasinya melalui kanal Youtube MQH TV yang ditayangkan pada Sabtu 1 Januari 2021.

“Kita niki sedang mendapat ujian dan difitnah, sedang ramai sekarang niki. Maka perlu kita klarifikasi kepada seluruh jamaah masyarakat Lombok, NTB,” tuturnya.

Adblock test (Why?)


Inilah Potongan Video Ceramah yang Memicu Penyerangan Ponpes As Sunnah di Lombok Timur - Suara Ternate - Pikiran Rakyat
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...