CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Penerbit gim Call of Duty: Vanguard minta maaf setelah menerima banjir kritikan dari para pemain Muslim.
Hal itu terkait adanya adegan yang memperlihatkan potongan Al-Quran di lantai pada gim tersebut.
Halaman dari kitab suci umat Islam terlihat bertebaran dan robek di lantai.
Di Islam, Al-Quran adalah benda suci dan tak bisa ditempatkan di lantai atau di tempat yang kotor.
Baca Juga: Putin Ancam Aktivitas AS dan NATO di Laut Hitam, Anggap Tantangan Serius bagi Rusia
Pemain mengenali potongan teks kitab suci itu dari foto adegan tersebut di Twitter.
Salah seorang gamer pun menuntut penerbit dan pengembang gim untuk segera menghapus adegan tersebut.
Hal itu membuat Activison, sebagai penerbit gim langsung meminta maaf atas penemuan tersebut.
“Call of Duty dibuat untuk semua orang. Ada sebuah konten yang insensitif bagi komunitas Muslim yang dengan salah termasuk di dalamnya pekan lalu, dan sejak itu dipindahkan dari gim,” ujar Juru Bicara Activision kepada CNN, Jumat (12/11/2021).
“Itu seharusnya tak pernah muncul di gim. Kami sangat meminta maaf. Kami akan melakukan Langkah internal secepatnya untuk membereskan masalah ini, demi menghindari hal yang sama di masa depan,” tambahnya.
Potongan Al-Quran di Lantai pada Gim Call of Duty, Penerbit Gim Minta Maaf Usai Banjir Kritik - Kompas TV
Read More
No comments:
Post a Comment