Rechercher dans ce blog

Tuesday, October 19, 2021

Potongan Informasi tentang Vaksinasi yang Menyesatkan - JawaPos

PERNYATAAN yang sepotong-sepotong memang rentan disinformasi. Misalnya, pernyataan tentang vaksin Covid-19 yang diunggah akun Hanum Amelia kemarin (18/10).

”CEO Pfizer Albert Bourla : orang yang tak vaksin akan mengimunisasi diri mereka sendiri secara alami,” begitu pernyataan pada gambar yang diunggah akun itu. Gambar tersebut juga mencantumkan nama Dame Sarah Gilbert, penemu vaksin AstraZeneca. ”Tidak ada alasan untuk berfikir kita akan memiliki Covid-19 versi 2 lebih ganas, pada akhirnya virus ini akan menjadi virus biasa yang menyebabkan flu,” bunyi tulisan yang disertai foto Sarah dan Bourla itu (bit.ly/ImunisasiAlami).

Saat ditelusuri, pernyataan yang menyebut orang yang tak divaksin akan mengimunisasi diri sendiri secara alami itu identik dengan penjelasan CEO Moderna Inc Stéphane Bancel. Reuters mengutip pernyataan Bancel secara lengkap. Dia secara langsung menyebut vaksinasi itu perlu. Bahkan untuk booster atau vaksin tambahan bila diperlukan. Sebab, jika tidak, risiko sakit akan semakin besar dan bahkan berujung di rumah sakit.

”Mereka yang tidak mendapat vaksin akan mengimunisasi diri mereka sendiri secara alami karena varian Delta sangat menular. Dengan cara ini, kita akan berakhir dalam situasi yang mirip dengan flu. Anda dapat divaksin dan mendapati musim dingin yang baik. Atau, Anda jangan lakukan itu dan berisiko sakit dan bahkan mungkin berakhir di rumah sakit,” jelasnya. Anda dapat membaca secara lengkap di bit.ly/UcapanUtuh.

Sementara itu, CEO Pfizer Albert Bourla justru berkebalikan dengan flayer tersebut. Bourla malah mengingatkan orang yang tidak divaksin akan menjadi kelompok rentan terkena virus dan membuat virus terus menyebar. ”Akan memengaruhi kehidupan orang lain karena jika tidak vaksin, mereka akan menjadi mata rantai lemah yang memungkinkan virus ini bereplikasi,” katanya. Anda dapat membacanya di bit.ly/UcapanBourla.

Kutipan kedua dalam gambar diulas oleh english.alarabiya.net. Sarah menyebutkan bahwa varian Covid-19 yang lebih ganas tidak akan ada lagi jika semua telah menerima vaksin. Konteksnya jelas, Sarah menekankan pentingnya vaksin Covid-19 agar tak ada lagi versi atau varian SARS-CoV-2 yang lebih ganas. Anda dapat membacanya di bit.ly/UcapanSarah.

Adblock test (Why?)


Potongan Informasi tentang Vaksinasi yang Menyesatkan - JawaPos
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...