Rechercher dans ce blog

Friday, October 8, 2021

Jasad Diseret ke Garasi?: Potongan Kalung Amalia Ditemukan, Bagaimana Status Yosef Subang? - DeskJabar - Deskjabar.com

  DESKJABAR - Upaya keras pihak kepolisian dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat semakin membuahkan hasil.

Satu persatu bukti fakta yang cukup kuat ditemukan. Paling baru, kepolisian menemukan potongan kalung milik Amalia, korban pembunuh ibu dan anak di Subang  yang terputus di dekat belakang garasi. 

Penemuan kalung itu dibenarkan oleh Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaenal Alim. Indra juga merupakan sepupu korban Tuti. 

Baca Juga: YOSEF SUBANG Pernah Bertengkar Hebat dengan Amalia soal YAYASAN: Menguak Tabir Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Baca Juga: TERBARU HARI INI  Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Yosef Subang Trending: Mampu Beli Alphard Kerja Apa?

Dikutip DeskJabar dari Berita Subang.com, Indra Zaenal Arifin mengatakan kalung milik Amalia ditemukan di bagian luar rumah.

Indra menduga,  jasad korban diseret dari pintu belakang rumah ke arah garasi mobil tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amelia. 

Dia juga mengungkapkan, pada hari ditemukannya jasad korban pembunuh ibu dan anak di Subang, sepanjang  jalan dari pintu belakang menuju garasi memang ditemukan banyak ceceran darah.

"Lewat pintu belakang, dari sana diperkirakan diseret ke garasi. Di sini masih penuh darah waktu itu. Kemudian ditemukan kalung almarhumah Amel (panggilan Amalia), tepat di sebelah sini (menunjuk lokasi)," tutur Indra.

Dengan semakin banyaknya barang bukti kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ditemukan, ahli Forensik Polri Kombes Sumy Hastry Purwanti optimistis tidak lama lagi pelakunya akan segera diketahui.

Adblock test (Why?)


Jasad Diseret ke Garasi?: Potongan Kalung Amalia Ditemukan, Bagaimana Status Yosef Subang? - DeskJabar - Deskjabar.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...