Rechercher dans ce blog

Saturday, September 18, 2021

Wanita Ini Ceritakan Pengalaman Aneh: Temukan Potongan Jari saat Makan Burger - Suara.com

Suara.com - Kemarin, seorang wanita Bolivia meramaikan pemberitaan dalam dan luar negeri karena menemukan potongan jari manusia ketika makan burger.

Wanita bernama Estefany Benitez itu menuliskan pengalamannya di Facebook dan langsung mendapat sorotan. Ia menyebut potongan jari itu sempat dikunyah.

Menyadur New York Post Jumat (17/9/2021), peristiwa ini terjadi hari Minggu di Hot Burger di Santa Cruz de la Sierra.

"Pada saat makan, saya mengunyah jari," tulisnya sambil menautkan video yang berbunyi "kita berada di Hot Burger yang luar biasa di mana satu jari berakhir di burger saya."

Baca Juga: Polisi Lousiana Temukan Potongan Tubuh Manusia di Dalam Perut Buaya

Ia melaporkan temuannya pada perwakilan restoran, yang menawarkan untuk menebus kesalahannya.

Pulled Beef Burger, salah satu yang tersaji di Umbra Bar & Lounge. (Foto: Suara.com/Dinda Rachmawati)
Ilustrasi burger. (Foto: Suara.com/Dinda Rachmawati)

"Tolong beri tahu saya apa yang Anda inginkan dan kami akan memberikannya kepada Anda," pinta perwakilan.

Pihak restoran menambahkan burger tiba di restoran dalam keadaan siap dan "tidak ada hal seperti ini sebelumnya."

Setelah kasus ini viral, juru bicara perusahaan menjelaskan bahwa seorang staf penggilingan daging kehilangan sebagian jari telunjuknya saat menyiapkan bekerja.

Wakil menteri Bolivia memutuskan untuk menutup sementara cabang burger dan mendenda perusahaan makanan cepat saji itu. Namun, tidak jelas apakah Benitez akan menempuh jalur hukum.

Baca Juga: Parah! Dokter Bedah Joget Tiktok Sambil Pamer Potongan Tubuh Manusia

Adblock test (Why?)


Wanita Ini Ceritakan Pengalaman Aneh: Temukan Potongan Jari saat Makan Burger - Suara.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...