Rechercher dans ce blog

Friday, August 13, 2021

Warga Garut Digegerkan Seekor Anjing Gigit Potongan Tubuh Bayi - Tribunnews.com

Laporan Wartawan Tribun Jabar Sidqi Al Ghifari

TRIBUNNEWS.COM, GARUT- Penemuan potongan tubuh bayi yang sedang dimakan binatang mengejutkan warga Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Garut

Kepala Satuan Rekrim Polres Garut, AKP Dede Sopian, membenarkan penemuan potongan tubuh bayi tersebut yang diduga dimakan oleh binatang di sebuah kebun warga pada Rabu pagi (11/8/2021).

"Itu memang betul telah ditemukan jasad bayi, janin bayi yang diduga telah dimakan oleh binatang.

Ditemukan oleh seorang warga di kebun," ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjannya, Jumat (13/8/2021).

Deden mengatakan polisi belum bisa menidentifikasi jenis kelamin mayat bayi tersebut lantaran saat ditemukan beberapa potongan tubuhnya sudah tidak utuh.

"Kami hanya menemukan potongan badan dari janin itu dengan satu kaki sebelah kiri, kepala dan kedua tangan sudah termakan oleh binatang buas," katanya.

Baca juga: VIRAL Perjuangan Ibu Melahirkan Bayi yang Sudah Meninggal, Janin Sempat Tak Bergerak Selama 3 Hari

Kepala Desa Mekarjaya, Dedi Setiawan, mengatakan penemuan mayat bayi tersebut berawal dari warga yang melihat seekor anjing yang sedang membawa potongan tubuh orang.

"Awalnya ada masyarakat yang melihat ada seekor anjing yang membawa seperti seolah-olah mayat kemudian anjing itu dikejar-kejar untuk memastikan benar enggak itu manusia," katanya.

Dedi mengatakan bahwa mayat tersebut bukan janin melainkan bayi yang baru saja lahir.

"Keterangan dari masyarakat bahwa ini bukan janin lagi tapi bayi," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Geger di Garut, Mayat Bayi Ditemukan Setelah Warga Kejar Binatang Lapar

Adblock test (Why?)


Warga Garut Digegerkan Seekor Anjing Gigit Potongan Tubuh Bayi - Tribunnews.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Mau Dapat Potongan Tarif Pajak Hiburan? Ini Caranya - Liputan6.com

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Ray Suryawijaya, menegaskan bahwa PHRI di Bali menolak dengan teg...