Penyebar wafer berisi potongan silet di Jember sudah ditangkap dan diduga menderita paranoid. Hari ini, ia diperiksa psikiater di Bondowoso.
Pelaku berinisial AG (43), warga Desa Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember. Pemeriksaan kejiwaan pelaku dilakukan di RSUD dr Koesnadi Bondowoso.
"Iya, hari ini dikirim dari Satreskrim Polres Jember," kata Kepala Poli Jiwa RSUD dr Koesnadi Bondowoso, dr Dewi Prisca Sembiring saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/8/2021).
Dewi membeberkan, sebagai tahap awal pihaknya beserta tim akan melakukan observasi dan pemeriksaan psikiatri terlebih dulu. Pemeriksaan akan dilakukan selama beberapa hari ke depan.
"Di tahap awal ini masih kami tanyakan yang ringan-ringan. Misal latar belakang kehidupan dia sehari-hari dan sebagainya," terang Dewi.
Pihaknya mengaku memerlukan waktu beberapa hari untuk melakukan psikotes kejiwaan AG. Maupun untuk pemeriksaan psikologi lainnya, untuk mengetahui apakah pelaku memang menderita gangguan kejiwaan.
Untuk diketahui, Satreskrim Polres Jember menangkap AG lantaran menyebarkan wafer berisi potongan silet. Dalam pemeriksaan awal, pelaku diduga menderita paranoia. Yakni penyakit jiwa yang membuat penderita berpikir aneh-aneh yang bersifat khayalan. Tanda atau gejala yang menyerupai paranoia biasanya disebut paranoid.
Sebab, AG menyebar wafer berisi potongan silet dengan dalih sering mendapat kiriman makanan serupa. Sehingga dia ingin mengingatkan warga yang lain, dengan menyebar wafer berisi potongan silet. Apalagi, AG juga berdalih menyebar wafer berisi potongan silet itu untuk menolak balak.
Tonton juga Video: Puluhan Warga Cianjur Diduga Keracunan Olahan Kulit Sapi
(sun/bdh)Penyebar Wafer Berisi Potongan Silet Diperiksa Psikiater di Bondowoso - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment