Selama ini, telinga kita sudah akrab dengan istilah tenderloin atau sirloin. Biasanya nama-nama tersebut ditemukan di sebuah restoran atau tempat makan yang menyajikan menu steik dalam hidangannya.
Lantas, detikers sudah tahu istilah potongan daging sapi tersebut dalam bahasa Indonesia?
Pegiat bahasa Indonesia Ivan Lanin atau yang akrab disapa dengan Uda Ivan ikut meramaikan hari raya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Unggahan tersebut berisi tentang istilah potongan daging sapi dalam bahasa Indonesia.
"Persiapan untuk memasak daging kurban," tulis Uda Ivan, dikutip detikEdu, Selasa (20/7/2021).
Berikut ini istilah-istilah potongan daging sapi dalam bahasa Indonesia yang dikutip dari Wikimedia Indonesia. Menurut SNI 3932:2008 tentang mutu karkas dan daging sapi yang diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Golongan kelas I
- Has dalam (Tenderloin), biasanya untuk steik dan sate;
- Has luar (Sirloin), biasanya untuk steik;
- Lamusir depan (Cube roll), biasanya untuk bistik.
Nama potongan daging sapi (Instagram Ivan Lanin)
|
2. Golongan kelas II
- Daging tanjung atau punggung (Rump), biasanya untuk sate dan tumisan;
- Daging kelapa (Kruckle), biasanya untuk daging cincang;
- Daging penutup atau paha (Topside), biasanya untuk dendeng;
- Daging gandik (Silverside), biasanya untuk rendang;
- Ekor atau buntut (Oxtail), biasanya untuk sup buntut;
- Paha depan atau sampil (Chuck), biasanya untuk empal;
- Daging punuk (Blade), biasanya untuk daging asap.
3. Golongan Kelas III
- Daging sengkel (Shank), biasanya untuk soto dan gulai;
- Daging iga (Rib meat), biasanya untuk iga bakar atau sup konro;
- Daging sancan (Flank), biasanya untuk semur;
- Sandung lamur (Brisket), biasanya untuk rawon.
Itulah istilah-istilah resmi potongan daging sapi dalam bahasa Indonesia. Semoga menjawab rasa ingin tahumu ya, detikers!
Simak Video "Penjual Tusuk Sate dan Ketupat di Tasik Untung Gede Jelang Idul Adha"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)
Mau Tahu Nama Potongan Daging Sapi dalam Bahasa Indonesia? Ini Jawabnya - Detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment